Rabu, 30 September 2015

Psikologi dan Teknologi Internet



Pemanfaatan Internet Pertama Kali

 Nama internet pertama kali saya dengar ketika saya duduk di bangku sekolah dasar. Zaman saya sekolah dulu, ada pelajaran TIK (Teknologi Informasi & Komunikasi) atau sering disebut komputer. Pelajaran komputer semasa SD saya dulu masih hanya sebatas pengenalan apa itu komputer dan kegunaan serta manfaat penggunaan komputer bagi kehidupan sehari-hari. Pastinya terbagi menjadi 2 metode belajar, teori maupun praktek. Teori yang meliputi informasi lengkap mengenai perangkat komputer apa saja sampai detail fungsinya. Sedangkan untuk praktek, lebih pada cara penggunaan basic/dasar perangkat komputer itu sendiri. Jangan bayangkan komputer yang digunakan seperti masa kini, yang berlayar monitor LCD dengan spesifikasi canggih lainnya. Tidak, kenyataannya komputer zaman saya masih sederhana dengan aplikasi-aplikasi seadanya. Tetapi jangan salah, saya dan teman-teman pun dulu sudah sangat senang pada saat memasuki lab komputer. Pasalnya, pelajaran komputer hanya seminggu sekali. Yang bisa dibilang, sekali masuk lab adalah sesuatu yang istimewa bagi para siswa termasuk saya. Bagaimana tidak? Komputer adalah sesuatu yang sangat baru sekaligus sangat sayang melewatkan salah satu ciptaan yang paling pintar sepanjang sejarah manusia.
Setelah cukup berbekal ilmu seadanya dari SD mengenai komputer, saya coba melanjutkan belajar ilmu tersebut saat SMP. Saya berpikir masa SMP saya jelas lebih modern dari masa SD saya, jadi saya berharap pengetahuan komputer saya akan  berkembang maju. Dan saya tidak salah, baru kelas 7 saja alias 1 SMP saya sudah digandrungi oleh banyak tugas dan pr.  Guru-guru menuntut saya dan siswa lain untuk menggunakan “google” sebagai alat pembantu. “Cari artikelnya di internet, banyak kok. Google, Wikipedia, dan bla bla..”, ucap salah satu guru saya kala itu. Jadi ya officially, saya memanfaatkan internet pertama kali saat duduk di kelas 1 SMP. Seiring jalannya waktu, tugas dan pr yang diberikan bukan kategori ‘biasa-biasa saja’ alias gampang, yang hanya sekadar cari artikel atau definisi ilmiah. Tetapi sudah menaiki satu level lebih tinggi dari itu. Contohnya saja makalah, proposal, paper, laporan praktikum, dan sebagainya. Internet memang sangat membantu pekerjaan sekolah saya, bukan hanya informasi yang didapat praktis dan cepat lalu beres. Tapi juga penggunaannya yang begitu mudah dan simple, berbeda dengan sumber lainnya seperti buku-buku. Akses internetnya pun terbilang mudah, hampir di setiap ujung jalan ada warung internet alias warnet. Buka 24 jam, harga pas ala anak sekolahan. Maklum, punya internet sendiri di rumah masih jarang bagi anak-anak yang sekolah dulu. Untuk waktu-waktu selanjutnya, tidak usah ditanya lagi untuk apa saja saya memanfaatkan internet. Karena menurut saya "pemanfaatan" bukan lagi kata yang tepat, mungkin coba dengan kata "memainkan". Karena dari "memainkan" ini, internet tidak hanya memberi manfaat. Tapi juga ditambah pengaruh-pengaruh lain yang di luar dugaan kita sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar