Selasa, 10 Maret 2015

Ini Kreativitasku, Kreativitasmu?



Semua manusia dilahirkan menjadi sosok individu yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Individu yang masing-masing memiliki kemampuan dan potensi diri yang khas dan bisa dibilang unik. Kemampuan atau potensi diri inilah yang biasa disebut sebagai kreativitas. Kreativitas bersifat naluriah dan bebas, tidak dipaksakan timbul dari pihak dalam maupun luar pribadi tersebut. Kreativitas tidak hanya berpusat pada proses berpikir, tetapi bisa juga dihasilkan oleh pengetahuan dan pengalaman  kehidupan sehari-hari yang didapat sehingga dijadikan suatu acuan untuk dikelola dan dilatih menjadi sebuah kreativitas. Kreativitas harus dibarengi dengan kemampuan berpikir yang luas, luwes,dan fleksibel serta intuitif juga imajinatif. Karena kreativitas mengutamakan nilai originalitas bukan nilai hasil karya orang lain.
Jika kita ditanya tentang kreativitas apa yang kita punya, apa yang akan kamu jawab? Tentu kamu akan berpikir sejenak, merenung, dan berusaha menggali diri sendiri apa sebenarnya kreativitas yang dipunyai. Sebagian besar orang ditanya seperti itu akan merasa bingung sekaligus malu jika ternyata mereka baru menyadari bahwa mereka tak punya kreativitas apa-apa. Jelas itu rasa yang salah, karena setiap orang pasti memiliki kreativitas dalam dirinya, tergantung bagaimana kita menanggapi “tanda-tanda” kreativitas itu. Jadi, berusahalah untuk lebih peka dan berani membuka diri. Tidak perlu takut untuk menunjukkan kreativitas diri, di mata orang lain mungkin bukan sesuatu yang cukup berharga, tapi cukup berharga nilainya bagi dirimu sendiri. Berbanggalah.
Menurut pendekatan Psiko Biologis, ada suatu konsep yang dinamakan pendekatan 4P. Yaitu merupakan suatu pendekatan yang melihat kreativitas dari segi pribadi, pendorong (press), proses, dan produk kreativitas. Bisakah kamu coba mendeskripsikan apa sebenarnya kreativitasmu berdasarkan cara pendekatan 4P ini? Okay, biarkanlah saya menjadi orang pertama disini yang akan mendeskripsikan kreativitas yang saya punya berdasarkan pendekatan 4P ini. Simak ya ulasan berikut! J
Saya bukan orang yang memiliki bakat menonjol apalagi segudang prestasi. Saya memiliki banyak hobi dan kegemaran yang biasa saya lakukan di waktu senggang, bisa saya sebut sebagai kreativitas kah? Bisa saja. Selama saya menanggapi serius kreativitas itu dan berusaha untuk tekun dalam proses pelatihan kreativitas itu, supaya nantinya kreativitas itu bisa jadi berguna. Anyway, jujur saja saya bisa dibilang memiliki perkembangan kognitif yang cukup bagus. Jadi kegiatan sekolah saya yang dimulai dari TK hingga SMA, tidak memiliki kesulitan berarti dalam hal akademiknya. Semua lancar mulus dan bahkan selalu memegang title ‘orang pintar’. Saya tidak menyombong, tapi logika sederhananya begini ; orang pintar cenderung banyak akal dan memiliki pola pikir bagus dalam hal memecahkan masalah. Semakin banyak cara, semakin kreatif lah orang itu memecahkan masalahnya. Inilah kaitan antara otak pintar dengan kreativitas, dimana cara berpikir yang kreatif membuat kita lebih mudah dalam pemecahan berbagai masalah.
Saya juga tipe orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, sangat peka terhadap kondisi lingkungan serta orang-orang yang terlibat. Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sehingga tidak sulit bagi saya untuk berbaur dan bergaul dalam suatu kehidupan sosial. Saya memiliki good sense of humor, atau nama lainnya saya suka segala sesuatu berbau humor. Dan itu terbawa sampai dengan cara saya berkomunikasi dengan orang lain, terutama teman-teman akrab saya. Saya membuat lelucon atau semacamnya untuk mendinginkan suasana agar tidak canggung atau garing istilah gaulnya. Kebetulan saya juga sangat menyukai seni. Seni apapun itu menurut saya indah. Terutama musik. Saya bisa bernyanyi cukup bagus, dan cukup akan pengetahuan bidang vokal atau tarik suara. Meskipun saya tidak bisa bermain alat musik, tapi dengan bernyanyi, saya bisa merasakan melodi dan instrumen musik itu sendiri dengan nada-nada suara yang indah. Saya juga memiliki kreativitas yang bagus dalam hal mewarnai gambar serta hiasan apapun. Saya tidak bisa menggambar dengan bagus, tapi jika mewarnai, saya jagonya. Saya bisa mewarnai suatu gambar dengan gabungan-gabungan warna yang sepadan dan menarik untuk dilihat. Begitu juga menghias. Bisa dibilang saya cukup kreatif dalam menghias apapun. Entah itu gambar, tulisan, bahkan benda-benda fisik sekalipun. Dan terakhir, saya mempunyai kemampuan yang cukup baik dalam pengerjaan tugas yang berorganisasi atau berkelompok. Khususnya tugas disini adalah pembuatan mading bahkan buletin atau majalah sekolah. Semacam kemampuan dalam karya tulis.
Kreativitas yang saya sebutkan diatas sebagian besar pendorong terbesarnya adalah diri saya sendiri, termasuk keyakinan akan diir sendiri dan tanggung jawab. Teman-teman saya ketika masa sekolah juga memberikan banyak motivasi untuk melakukan bahkan menekuni semua kreativitas itu. Contohnya saja, teman saya yang memuji suara saya bagus, teman saya yang bekerja sama dan berdiskusi untuk tema majalah sekolah bulanan, dan lain-lain. Tidak lupa juga, dukungan keluarga saya juga cukup membantu. Orangtua saya yang selalu mengingatkan saya untuk terus belajar, tidak tidur larut malam, dan giat dalam memberikan nasihat-nasihat positif. Dan salah satu pendorong terbesar saya juga untuk mengembangkan kreativitas yang saya punya adalah komitmen terhadap tujuan akhir dari kreativitas itu.
Proses dari perwujudan kreativitas itupun juga tidak gampang saya lalui. Saya harus memiliki tekad yang cukup kuat untuk terus melakukan usaha-usaha mengembangkan kreativitas itu, usaha atau tindakan sekecil apapun. Belajar dengan tekun adalah hal pasti untuk tetap mengasah otak menjadi lebih berkembang. Menyanyi lagu yang disukai 5-10 menit dalam sehari, akan menyenangkan mood kita. Mengobrol dengan teman dekat, bercerita, saling berbagi pengalaman dengan gaya komunikasi yang mengasikkan. Itu semua adalah proses-proses sederhana yang bisa saya jalani dalam kehidupan keseharian.
Last but not least, produk kreativitas. Pengembangan kreativitas yang saya lakukan bisa dibilang belum memberikan manfaat ataupun kegunaan yang konkret bagi lingkungan sekitar saya. Tetapi sebenarnya, secara tidak langsung suatu kreativitas yang kita punya bisa menyenangkan juga membahagiakan bagi orang-orang terdekat kita. Baik itu karena kreativitasnya bagus, menarik, indah, ataupun menghibur. Contoh pastinya adalah saya sendiri. Saya bisa cukup menyenangkan orang tua saya ketika nilai akademik sekolah saya memuaskan. Saya bisa cukup menghibur teman-teman saya dengan gaya komunikasi yang lucu, dan sebagainya.
Yeah… Akhirnya, setelah panjang lebar saya menjelaskan dan mendeskripsikan kreativitas yang saya punya, sekarang giliran kamu-kamu ya! Jangan berpikir negatif dulu, coba gali perlahan-lahan, pasti ketemu deh apa kreativitas yang kalian punya. Kalian pasti akan kaget ketika  akhirnya mengetahui bahwa kalian memiliki “bakat terpendam”. Good luck!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar